Joko Winarto
Guru, kurikulum, dan fasilitas sekolah merupakan tiga komponen penting
yang akan menentukan kualitas sekolahan yang berkaitan dengan mutunya
pendidikan. Secara umum, sekolah yang dikelola oleh Kemendikbud maupun
Kemenag kini semakin unggul karena dibiayai oleh Negara. Negara pun
dirasa meningkat dalam hal memperhatikan gajinya guru dan membiayai
aneka fasilitas sekolah. Sebaliknya, mayoritas swasta justru
kedodoran/keteteran dalam mengurus dan meningkatkan kualitas guru,
fasilitas sekolah dan juga yang lainnya.
Pada umumnya sekolah swasta tidak mampu menggaji guru/pendidik setara
dengan gaji guru/pendidik yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Apalagi menaikkan gaji guru setiap tahun seperti yang dilakukan oleh
Negara. Makanya setiap tahun kesenjangan gaji pendidik/guru swasta
dengan pendidik/guru negeri “bainassama’ wassumur” antara langit dan
sumur artinya kesenjangannya sangat jauh dan terus melebar.
Guru-guru yang berkualitas di swasta karena keadaannya seperti itu maka
secara berangsur-angsur meninggalkan tempat mengajarnya dan mengejar
untuk menjadi Guru yang berstatus PNS. Guru-guru ini mengajar di
sekolah swasta hanya sementara “hanya dipakai sebagai batu loncatan
saja”. Setelah yang dikejar itu didapat alias PNSnya sudah kepegang
maka para guru swasta itu pindah ke sekolah negeri.
Makanya tidaklah kita heran kalau kualitas mayoritas sekolah swasta
akan berangsur-angsur akan terus menurun atau merosot. Saat ini
berdasarkan pengamatan saya sekolah yang masa lalu tergolong OK/faforit
banyak digemari oleh user (orang tua murid) saja, kini mulai
ditinggalkan karena sudah ada pilihan yaitu sekolah negeri yang baik
Selama sekolah swasta tidak bisa unggul minimal mengimbangi atau
memenuhi tiga komponen tersebut seperti yang dilakukan oleh Negara maka
mutu akan semakin menurun dan akhirnya ditinggalkan oleh user
(walimurid).
Maka kini bisa dipastikan sejumlah sekolah swasta dimanapun akan
merasakan betapa sulitnya untuk mendapatkan peserta didik alias
murid/siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar