Kepala Badan Standar Pendidikan Nasional (BSNP), Teuku Ramli Zakaria
mengungkapkan dua hal utama yang memicu terjadinya ketidakjujuran dalam
pelaksanaan Ujian Nasional (UN).
Dalam pengamatannya, kecurangan dalam UN dipicu oleh dua faktor, yaitu budaya meluluskan, dan tekanan politik. Budaya meluluskan, terjadi lantaran selama ini sekolah telah terbiasa meluluskan semua siswanya. Ada kecenderungan budaya meluluskan semua. Siswa yang belajar dan tidak belajar diluluskan semuanya, kata Ramli saat ditemui Senin (2/1/2012), di sekretariat BSNP, Cipete, Jakarta.
Kedua, kata dia, karena adanya tekanan politik. Hal itu terjadi ketika kepala daerah memberikan instruksi untuk mencapai hasil UN yang lebih baik dari tahun sebelumnya kepada dinas pendidikan yang diteruskan kepada sekolah. Meski dasarnya benar, namun menurut Ramli dinas pendidikan maupun sekolah seringkali salah mengartikan instruksi tersebut.
Dinas pendidikan atau penyelenggara UN akhirnya terpaksa tidak jujur demi untuk memenuhi tersebut. Itulah dua faktor itu yang mendorong pelaksanaan UN menjadi tidak jujur. Bukan bekerja lebih keras melakukan perbaikan.............
Sumber: Kompas.Com
Dalam pengamatannya, kecurangan dalam UN dipicu oleh dua faktor, yaitu budaya meluluskan, dan tekanan politik. Budaya meluluskan, terjadi lantaran selama ini sekolah telah terbiasa meluluskan semua siswanya. Ada kecenderungan budaya meluluskan semua. Siswa yang belajar dan tidak belajar diluluskan semuanya, kata Ramli saat ditemui Senin (2/1/2012), di sekretariat BSNP, Cipete, Jakarta.
Kedua, kata dia, karena adanya tekanan politik. Hal itu terjadi ketika kepala daerah memberikan instruksi untuk mencapai hasil UN yang lebih baik dari tahun sebelumnya kepada dinas pendidikan yang diteruskan kepada sekolah. Meski dasarnya benar, namun menurut Ramli dinas pendidikan maupun sekolah seringkali salah mengartikan instruksi tersebut.
Dinas pendidikan atau penyelenggara UN akhirnya terpaksa tidak jujur demi untuk memenuhi tersebut. Itulah dua faktor itu yang mendorong pelaksanaan UN menjadi tidak jujur. Bukan bekerja lebih keras melakukan perbaikan.............
Sumber: Kompas.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar