Senin, 02 Januari 2012

UNESCO Kembangkan Belajar "Mobile"

JAKARTA, KOMPAS.com — Teknologi bergerak (mobile) tidak hanya meningkatkan akses kepada informasi dan pendidikan. Teknologi mobile juga dapat mengubah pendidikan terkait pengenalan bentuk baru literasi dan konteks baru pengajaran dan belajar.

Saat ini, sedikitnya tercatat potensi 5,3 miliar pelanggan mobile atau kira-kira 90 persen dari penduduk dunia. Untuk itu, UNESCO akan mengarahkan potensi belajar mobile dengan menyasar pengguna teknologi mobile di seluruh dunia.

Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova dalam situs resmi UNESCO
www.unesco.org mengatakan, teknologi komunikasi dan informasi mengubah hidup manusia dewasa ini, termasuk juga dalam pendidikan. Kemajuan teknologi justru dapat digunakan untuk membuat pendidikan semakin mudah diakses oleh banyak orang. UNESCO akan mengeluarkan Guidelines on Mobile Learning pada akhir tahun 2012.

Belajar secara mobile akan dikembangkan di seluruh penjuru dunia sebab terbukti ampuh meluaskan pendidikan kepada banyak orang lewat pendidikan jarak jauh. Teknologi mobile digunakan untuk menyediakan akses pendidikan jarak jauh bagi guru di daerah terpencil di Mozambique, memungkinkan pengembangan literasi di antara anak-anak perempuan di Pakistan, hingga memotivasi pelajar muda di Afrika Selatan untuk membaca dan mempelajari Matematika secara menarik.

Selain itu, teknologi mobile memungkinkan akses literasi di antara perempuan dewasa di Nigeria, memperkokoh sistem komunikasi di antara kepala sekolah dan guru di Kenya, serta meningkatkan sistem administarsi di sekolah di Mongolia.

Irina mengatakan bahwa secara global, masih sangat sedikit kebijakan nasional yang secara langsung memberikan dukungan belajar mobile. Selain itu, bagian terbesar belajar mobile hanya baru dipertimbangkan secara serius oleh departemen pendidikan.

Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/19/20190356/UNESCO.Kembangkan.Belajar.Mobile

Tidak ada komentar:

Posting Komentar