Minggu, 05 Februari 2012

ITS Kantongi Daftar Sekolah Curang

Surabaya (beritajatim.com) - Usai mendapat perintah dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) mendata sekolah yang melakukan kecurangan dalam SNMPTN tahun lalu melalui sistem Teknonologi Informasi (TI). ITS ternyata sudah mengantongi beberapa nama sekolah yang bermasalah. Beberapa sekolah berasal dari Jawa Timur sementara yang lainnya dari kawasan Indonesia lainnya.

"Kami memang sudah mengumpulkan data-data kecurangan yang terjadi saat penerimaan mahasiswa baru sistem undangan itu, dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia Bagian Timur. Dan kami memang menemukan beberapa kejanggalan dan manipulasi data di beberapa sekolah," ujar Prof Herman Sasongko, Pembantu Rektor I bidang akademik ITS, kepada beritajatim.com, Jumat (3/2/2012).

Namun sayangnya, Herman menolak memberikan nama-nama sekolah yang terbukti melakukan kecurangan itu. Hanya saja Herman mengaku dibandingkan jumlah total Sekolah Menengah Atas maupun Sekolah menengah Kejuruan di Indonesia Timur, jumlah yang melakukan kecurangan itu sangat kecil.

"Kami sudah langsung memberlakukan sanksi atau penalti bagi sekolah itu, yaitu, semua perguruan tinggi negeri di Indonesia, tak boleh lagi menerima siswa mereka untuk jalur mahasiswa undangan hingga 2-3 periode penerimaan mahasiswa baru ke depan," tegas Herman.

Ketika ditanya terkait cara identifikasi yang dilakukan ITS sebagai lembaga TI yang ditunjuk untuk melakukan penyidikan terhadap kecurangan itu, Herman membeberkan bahwa pihaknya sudah memiliki segudang parameter. Secara garis besar ada 2 parameter yang mereka jalankan. Pertama melihat prestasi pribadi siswa, salah satunya dengan melihat daftar nilainya di semester III hingga V. Sedangkan yang kedua, parameter prestasi sekolah.

"Parameter prestasi sekolah ini cukup panjang, kami akan melihat rekam jejak nilai UNAS para siswa mereka selama 3 tahun yang lalu. Kami juga akan mengumpulkan semua rekam jejak siswa mereka selama mengikuti SMPTN hingga melihat Indek Prestasi, alumni sekolah itu selama semester pertama," bebernya.

Ditambahkan, dengan adanya identifikasi ini pihak ITS, tahun ini tak ada lagi guru maupun siswa yang mengikuti jalur undangan, mau berbuat curang lagi. Sebab sanksi yang diterapkan pun berat, dan tahun ini dipastikan siswa yang masuk jalur undangan, benar-benar siswa yang berprestasi murni.

"Bukan hanya ITS yang mendapat tugas seperti ini, UI juga mendapatkan tugas yang sama. Tetapi wilayah kerjanya di Indonesia Barat," tandasnya.

Sementara itu pendaftaran SNMPTN jalur undangan dibuka pada 1 Februari hingga 8 Maret 2012 mendatang, sedangkan pengumumannya pada 25 Mei dan registrasi mahasiswa baru pada 12–13 Juni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar